Kita menginginkan setiap sudut
rumah kita terang dan ingin mengganti varian lampu yang lebih modern
dari sekedar lampu TL =Tube Lamp (kamar anak Kos biasanga malah lampu
titik, =D) untuk itu kita bisa menggunakan lampu downlight (DL). Ini
karena rumah-rumah jaman sekarang, penggunaan fitting yang berada
diluar (outside fitting) sudah mulai ditinggalkan, diganti dengan
lampu-lampu Downlight. Lampu Downlight membuat kesan yang lebih dramatis
bagi ruangan jika diaplikasikan dengan desain interior yang memiliki
vocal point (Baca Area yang ingin ditonjolkan).
Untuk menghadirkan suasana yang baik pada ruangan, ada beberapa dalam pemasangan lampu DL ini dalam sebuah ruangan:
Lampu DL dipasang dengan jarak kurang lebih 80 - 200 cm antar lampu dalam sebuah ruangan, tergantung intensitas cahaya dan effect yang diperlukan.
Lampu DL dipasang dengan jarak kurang lebih 80 - 200 cm antar lampu dalam sebuah ruangan, tergantung intensitas cahaya dan effect yang diperlukan.
Untuk memperoleh pencahayaan optimal, Gunakan lampu
DL dengan sorot yang memiliki reflektor. Gunakan lampu dengan ukuran
(size) yang sesuai dengan reflektor/armature lampu yang digunakan (saya
pernah pasang downlight lampunya nongol semua = Jelek)
Sesuaikan
juga dengan Ukuran space dalam plafon/ceilingnya. Saat ini sangat banyak
model dan jenis lampu Downlight dipasaran. Baik yang inbow (masuk ke
ceiling) ataupun outbow (salah tulis ngga yah) yaitu lampu yang agak
nongol keluar, dengan varian tegangan besar dan kecil. Dua jenis lampu
Downlight yang paling banyak dipasaran adalah lampu downlight Halogen
dan PLC.
Pemasangnya sebenarnya tidak terlalu sulit. Terlebih
jika ruangan loteng anda bisa diakses, akan lebih mudah pemasangannya.
Namun jika plafond kita tepat dibawah dak beton, memang agak sulit untuk
pengaplikasiannya, tapi anda bisa mencari alternatif model outbow.
Keselamatan (Safety), Gunakan isolasi untuk pembungkus kabel dengan
label SNI (Standard Nasional Indonesia), agar aman dalam pemakaiannya,
sehingga tidak mudah terbakar. ini penting karena ternyata instalasi
listrik yang tidak bagus sangat mempengaruhi umur lampu. Nah Lho.. biasa
pasang kabel cuman diuntir2 kan.. di perban plastik kresek? saya pernah... jangan lakukan ini kalau anda ingin irit dalam pembelian lampu..
Berikut langkah demi langkah pemasangannnya.
1. Matikan aliran listrik yang menuju lampu, jika kita kurang merasa
aman gunakan tes-pen (kadang ada kebocoran arus pada kabel Grounding =
tespen menyala lemah => periksa instalasi untuk memastikan)
2. Lepaskan lampu yang terpasang, dan simpan ditempat yang aman jika kita akan menggunakannnya kembali.
3. Lepaskan reflektor lampu lebih dahulu.
4. Lepaskan box lampu downlight dari plafond. Perhatikan baik-baik,
jangan melepas sembarangan. Setiap box memiliki pengait pada sisi
sisinya.
5. Potong kabel yang terhubung dengan alat pemotong (gunting atau cutter).
5. Potong kabel yang terhubung dengan alat pemotong (gunting atau cutter).
6. Hubungkan fitting dengan kabel lama. Lebih baik kita mencoba untk
menyalakannya pada posisi ini, untuk mengecek sambungan listrik yang
terpasang. Jika sudah menyala lanjutkan ke langkah berikutnya.
7. Pasangkan fitting lampu yang baru kedalam lubang plafon. Jangan lupa untuk mengaitkan
kembali ke plafond untuk mencegah fiting lampu jatuh.
8. Pasang reflektor lampu.
8. Pasang reflektor lampu.
9. Pasang lampu PLC kedalam box. Selesailah pemasangan lampu baru kita.
Selamat mencoba.
Kita menginginkan setiap sudut
rumah kita terang dan ingin mengganti varian lampu yang lebih modern
dari sekedar lampu TL =Tube Lamp (kamar anak Kos biasanga malah lampu
titik, =D) untuk itu kita bisa menggunakan lampu downlight (DL). Ini
karena rumah-rumah jaman sekarang, penggunaan fitting yang berada
diluar (outside fitting) sudah mulai ditinggalkan, diganti dengan
lampu-lampu Downlight. Lampu Downlight membuat kesan yang lebih dramatis
bagi ruangan jika diaplikasikan dengan desain interior yang memiliki
vocal point (Baca Area yang ingin ditonjolkan).
Untuk menghadirkan suasana yang baik pada ruangan, ada beberapa dalam pemasangan lampu DL ini dalam sebuah ruangan:
Lampu DL dipasang dengan jarak kurang lebih 80 - 200 cm antar lampu dalam sebuah ruangan, tergantung intensitas cahaya dan effect yang diperlukan.
Lampu DL dipasang dengan jarak kurang lebih 80 - 200 cm antar lampu dalam sebuah ruangan, tergantung intensitas cahaya dan effect yang diperlukan.
Untuk memperoleh pencahayaan optimal, Gunakan lampu
DL dengan sorot yang memiliki reflektor. Gunakan lampu dengan ukuran
(size) yang sesuai dengan reflektor/armature lampu yang digunakan (saya
pernah pasang downlight lampunya nongol semua = Jelek)
Sesuaikan
juga dengan Ukuran space dalam plafon/ceilingnya. Saat ini sangat banyak
model dan jenis lampu Downlight dipasaran. Baik yang inbow (masuk ke
ceiling) ataupun outbow (salah tulis ngga yah) yaitu lampu yang agak
nongol keluar, dengan varian tegangan besar dan kecil. Dua jenis lampu
Downlight yang paling banyak dipasaran adalah lampu downlight Halogen
dan PLC.
Pemasangnya sebenarnya tidak terlalu sulit. Terlebih
jika ruangan loteng anda bisa diakses, akan lebih mudah pemasangannya.
Namun jika plafond kita tepat dibawah dak beton, memang agak sulit untuk
pengaplikasiannya, tapi anda bisa mencari alternatif model outbow.
Keselamatan (Safety), Gunakan isolasi untuk pembungkus kabel dengan
label SNI (Standard Nasional Indonesia), agar aman dalam pemakaiannya,
sehingga tidak mudah terbakar. ini penting karena ternyata instalasi
listrik yang tidak bagus sangat mempengaruhi umur lampu. Nah Lho.. biasa
pasang kabel cuman diuntir2 kan.. di perban plastik kresek? saya pernah... jangan lakukan ini kalau anda ingin irit dalam pembelian lampu..
Berikut langkah demi langkah pemasangannnya.
1. Matikan aliran listrik yang menuju lampu, jika kita kurang merasa
aman gunakan tes-pen (kadang ada kebocoran arus pada kabel Grounding =
tespen menyala lemah => periksa instalasi untuk memastikan)
2. Lepaskan lampu yang terpasang, dan simpan ditempat yang aman jika kita akan menggunakannnya kembali.
3. Lepaskan reflektor lampu lebih dahulu.
4. Lepaskan box lampu downlight dari plafond. Perhatikan baik-baik,
jangan melepas sembarangan. Setiap box memiliki pengait pada sisi
sisinya.
5. Potong kabel yang terhubung dengan alat pemotong (gunting atau cutter).
5. Potong kabel yang terhubung dengan alat pemotong (gunting atau cutter).
6. Hubungkan fitting dengan kabel lama. Lebih baik kita mencoba untk
menyalakannya pada posisi ini, untuk mengecek sambungan listrik yang
terpasang. Jika sudah menyala lanjutkan ke langkah berikutnya.
7. Pasangkan fitting lampu yang baru kedalam lubang plafon. Jangan lupa untuk mengaitkan
kembali ke plafond untuk mencegah fiting lampu jatuh.
8. Pasang reflektor lampu.
8. Pasang reflektor lampu.
9. Pasang lampu PLC kedalam box. Selesailah pemasangan lampu baru kita.
Untuk pemasangan yang ideal anda harus perhatikan jarak antara lampu,
serta lampu yang anda gunakan karena efek lampu downlight berbeda-beda
karena bentuk dan juga sorot lampu untuk itu anda harus mencobanya
dahulu sebelum anda memakainya, hal ini untuk mendapatkan pencahayaan
yang maksimal dan tidak terkesan suram atau bahkan terlalu bercahaya.
0 komentar:
Posting Komentar